Selasa, 15 April 2008

RESPONSE PAPER 8 : COMMONS ON WIRES

Dari buku Lawrence Lessig : The Future of Ideas bab 3

Inti dari bab ini adalah bahwa ide Common Creative adalah ide yang tak terbatas, inovatif, dan dapat sangat berguna bagi banyak orang. Ini dibuktikan dengan ulasan Lawrence Lessig terhadap Tim Berners Lee, yang menciptakan sistem HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dengan ide dasar non profit, diciptakan bagi semua orang, dan diciptakan sebebas-bebasnya. Ide Berners Lee ini pada masanya dianggap tidak relevan, aneh, dan sulit dimengerti. Tetapi, pada kelanjutannya, ide inilah yang kemudian menjadi salah satu penemuan penting yang mengubah dunia penerbitan elektronik khususnya hingga saat ini. Hyper Text Transfer Protocol terbukti dapat menolong jutaan orang di dunia mengatasi kendala-kendala dalam berkomunikasi.

Ide Berners Lee ini timbul saat dunia komunikasi di dunia masih dikuasai AT&T. Perusahaan ini menguasai jaringan telepon. AT&T lah yang memonopoli jaringan telepon pada masa itu. Tetapi pada saat itu, monopoli yang dilakukan AT&T dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Banyak inovasi dilakukan oleh AT&T untuk memperbaiki layanannya seperti : membuat pad hush-o-phone pada ujung gagang bicara, yang berguna untuk menyaring noise. AT&T juga membuat jaringan telepon yang sangat rapi. Singkatnya, apa yang dilakukan AT&T membuat banyak kemajuan berarti bagi dunia telekomunikasi.

Tetapi kemudian, ada Paul Baran yang meneliti tentang sistem jaringan AT&T. Ditemukan kemudian, banyak kelemahan-kelemahan dari sistem komunikasi AT&T. Salah satunya yang paling krusial adalah sentralisasi. Sistem yang tersentralisasi membuat sistem ini rentan kerusakan. Satu kerusakan pada inti jaringan dapat membuat seluruh jaringan rusak. Selain itu, terdapat masalah etis, bahwa semua komunikasi yang dilakukan orang melalui telepon AT&T dapat diakses oleh pihak yang berada di pusat sistem. Hal ini dikarenakan AT&T bersifat sentralistik. Visi AT&T terhadap bagaimana seharusnya dunia telekomunikasi ternyata berbeda dengan jenis komunikasi yang sesungguhnya dibutuhkan oleh orang banyak.

Baran kemudian menjelaskan bagaimana seharusnya prinsip jaringan yang ideal. Idenya adalah membuat jaringan telekomunikasi yang sifatnya interkoneksi, dimana sentralisasi menjadi minim. Ide Baran ini bukan cikal-bakal internet, tetapi ide dasarnya mirip.

Adalah ide Tim Berners Lee yang kemudian menjadi cikal-bakal internet. Idenya adalah, membuat sistem jaringan yang mendorong keterlibatan semua orang, dan mendorong inovasi-inovasi baru. Idenya ini dapat disimpulkan dalam beberapa poin berikut :

  1. Arsitektur sistem yang sederhana

Menjamin semua orang dapat mengaksesnya tanpa kebingungan. Manfaatnya dirasakan oleh semua orang, bukan hanya oleh awam, tetapi juga oleh para pengguna ahli dan bahkan para innovator. Arsitektur yang rumit justru akan membatasi pengguna yang sudah ahli yang seharusnya dapat melakukan inovasi lebih banyak.

  1. Kebebasan penggunaan oleh semua orang

Semua orang dapat bebas menggunakannya. Tidak ada keharusan registrasi, berlangganan atau harus membeli alat baru. Satu-satunya hal yang dibutuhkan adalah agar terkoneksi pada jaringan tersebut (internet)

  1. Gratis

Tidak perlu ada tambahan biaya, tidak perlu berlangganan.

  1. Independen

Tidak dimiliki siapapun. Secara praktis, benar-benar dimiliki oleh masyarakat banyak. Independensi ini menjamin kebebasan seluas-luasnya bagi pemanfaatan, sehingga banyak fungsi yang terlayani dan banyak inovasi yang dihasilkan.

  1. Bebas dikembangkan

Harus dapat netral, sehingga semua developer bebas mengembangkan aplikasi apapun yang berbasis sama. Hal ini memungkinkan adanya inovasi-inovasi baru yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Ide Berners Lee inilah yang kemudian mendorong penciptaan internet. Dan HTTP ciptaan Berners Lee menjadi bagian tak terpisahkan dari internet.

Tidak ada komentar: