Selasa, 25 Maret 2008

RESPONSE PAPER 5 : SUPPLY CHAIN

Seperti yang sudah disinggung dalam response paper sebelumnya, beberapa kekuatan utama Wal Mart adalah

  1. Efisiensi : Pemotongan Rantai Distribusi

Wal Mart, berbeda dengan toko retail lainnya, membeli langsung dari penjual. Konsep membeli langsung dari penjual dan kemudian didistribusikan ke pembeli eceran pertama kali dilakukan oleh Wal Mart. Cara ini jelas pada awalnya membutuhkan banyak waktu dan biaya untuk mencari, menghubungi dan bernegosiasi dengan penjual, tetapi kemudian, terbukti bahwa cara ini adalah salah satu kekuatan utama bagi Wal Mart, terutama pada awal-awal pertumbuhannya. Dengan cara ini,

  1. Perbaikan Sistem Komunikasi dan Distribusi

Wal Mart adalah toko pertama yang menggunakan beberapa inovasi-inovasi sederhana namun bermanfaat. Salah satu contohnya adalah penggunaan radio komunikasi. Radio komunikasi ini ditanam pada semua truk pengangkut barang Wal Mart. Truk-truk inilah yang mengalirkan barang dari satu produsen ke gudang barang Wal Mart. Dengan radio komunikasi tadi, para koordinator dapat membuat distribusi dari gudang ke gudang ataupun dari produsen ke gudang dalam waktu yang singkat, atau boleh dibilang, mendadak. Jika sebuah gudang distribusi membutuhkan sebuah barang tertentu, tidak perlu menunggu jadwal pengiriman selanjutnya, tetapi cukup meminta dari truk pengangkut yang sedang berada di daerahnya. Cara ini membuat arus distribusi barang lebih cepat dan tepat sasaran. Barang juga tidak perlu lama-lama menumpuk di gudang, tetapi cukup dialirkan ke toko lain dimana barang jenis tersebut lebih dibutuhkan oleh para pelanggan. Cara lainnya adalah dengan menggunakan RFID, yaitu chip pengenal. Chip ini ditanam pada semua barang. Hal ini menjadikan waktu distribusi lebih cepat dan akurat. Begitu barang sudah melewati sensori, maka barang tersebut otomatis tercatat di pusat data (data base) perusahaan. Semua karakteristik barang tersebut, seperti warna, bentuk, ukuran, harga, produsen, dan kualitas langsung tersimpan secara otomatis. RFID juga diberlakukan saat menjual barang, jadi Wal Mart lebih cepat dalam mengenali kebutuhan konsumen. Barang tertentu yang dibutuhkan dalam waktu tertentu dapat dengan cepat di pesan.

Semua hal diatas menjadikan Wal Mart terkenal dengan sistem “supply chain” atau rantai distribusi. Rantai ini begitu rapi terjalin satu dengan yang lainnya, sehingga terbentuk sebuah sistem yang sangat kuat. Sistem distribusi Wal Mart inilah faktor terkuat yang membuat Wal Mart mampu merajai bisnis retailer di dunia. Nilai kapital Wal Mart saat ini begitu besar, sehingga dapat dikategorikan sebagai salah satu perusahaan mulltinasional yang terbesar. Selain itu, jumlah karyawannya pun begitu besar. Sam Walton yang mendirikan Wal Mart pada 1962 di Rogers, Arkansas mungkin tidak pernah mengira bahwa bisnisnya akan berkembang seperti sekarang ini. Pada 1999, Wal Mart menjadi perusahaan swasta yang mempekerjakan orang dengan jumlah terbanyak di dunia[1].

Rantai distribusi yang dibuat Wal Mart memungkinkan untuk pertama, mengenali barang yang diantar langsung dari produsen dengan cepat. Barang dicatat hanya dalam waktu beberapa detik saat melewati sensori RFID. Setelah itu, semua data yang berkaitan dengan barang tersebut sudah tercatat di bank data. Barang kemudian siap dijual. Barang yang dimasukkan ke rak tentu saja hasil dari analisa tren penjualan selama beberapa hari terakhir. Ini adala monitor kebutuhan pelanggan. Kemudian, setelah barang diletakkan di rak, penjualannya dimonitor sebagai bahan analisis kebutuhan pelanggan untuk hari-hari berikutnya. Barang yang lama terjual dapat didistribusikan ke cabang lain. Cara distribusinya pun dapat dilakukan dengan cepat, yaitu dengan menghubungi truk yang sedang berada dekat toko tersebut. Truk dapat dihubungi karena mempunyai radio komunikasi. Demikianlah, rantai distribusi Wal Mart begitu kuat dan rapi.



[1] Wal-Mart. (2008). Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica 2007 Ultimate Reference Suite . Chicago: Encyclopædia Britannica.

Tidak ada komentar: